Selasa, 19 Oktober 2010

Wortel, telur, dan kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.



Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.



Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?""Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?"



Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi 'kesulitan' yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.



"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?" Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu."



"Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?."



"Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat."

"Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik."



"Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri"

Ya Allah... Engkaulah Kekasih Sejatiku...

Disaat semua orang telah pergi menjauhi kita. Disaat orang yang dulu menyayangi kita kini tidak peduli lagi. Disaat orang yang dulu memuji kita, sekarang malah menghina kita. Dunia menjadi terasa sunyi, sepi dan sendiri. Terasa tidak ada lagi yang menemani dalam hidup kita, Rasanya semuanya meninggalkan kita dalam kesendirian dan penderitaan.



Semua yang ada didunia bisa hilang kapan saja. Semua harta, anak, saudara, pasangan hidup, jabatan, kesehatan bisa meninggalkan anda tanpa mesti memberitahukan kepada anda. Namun bila kita masih memiliki iman maka ada yang tidak akan pernah meninggalkan kita, justru berada di dekat kita dan menemani kita bila kita mengalami segala kesedihan. Dia adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kekasih sejati bagi orang yang beriman.



Adakah didunia ini yang selalu menemani kita disaat kita membutuhkan sekalipun di liang lahat? Adakah orang yang selalu menghibur kita disaat kita bersedih? Adakah yang mau mencintai kita walaupun kita tidak mencintainya? Ingatlah! Allah adalah kekasih sejati kita. Allah Maha Pengasih dan Maha Peyayang akan senantiasa menemani dan menyayangi kita kapanpun dan dimanapun.



Allah berfirman dalam hadist qudsi...

"Kalau seorang hamba-Ku mengingat-ingatKu di dalam dirinya, AKu akan mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam angan-angannya, Aku akan mengingatnya di dalam angan-Ku yang lebih baik dari pada angannya.."

(HR. Bukhari & Muslim).

Kamis, 30 September 2010

MUHASABAH CINTA :)

Penyanyi | Edcoustic Feat Trisoultan

Lagu/Lirik | Aden

Album | Sepotong Episode (2008)


Dm A D Gm

Wahai Pemilik nyawaku betapa lemah diriku ini

C F Gm A

Berat ujian dari-Mu kupasrahkan semua pada-Mu

Dm A D Gm

Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat itu

C F Gm A Dm

Tak pandai aku bersyukur kini kuharapkan cinta-Mu

Reff:

Gm C

Kata-kata cinta terucap indah

F A#

Mengalir berdzikir dikidung doaku

Gm A Dm D

Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku

Gm C

Butir-butir cinta air mataku

F A#

Teringat semua yang Kau beri untukku

Gm A A# A

Ampuni khilaf dan salah selama ini ya ilahi..

Dm

Muhasabah cintaku

Dm A D Gm

Tuhan kuatkan aku lindungiku dari putus asa

C F Gm A Dm

Jika kuharus mati pertemukan aku dengan-Mu

Arti Perempuan bagi Laki-laki

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika
pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu,
tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat
engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu
terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.


Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan,
emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk
melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga
ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan
bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa
hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki,
itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya
dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.


Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia
butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. ..
tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada
fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa
disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia
butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut...
ungkapan-ungkapan sayang yang sepele...
namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....


Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat
laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput
yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon
yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di
situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan
dalam situasi apapun.


Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh
pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan
perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan
berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena
perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari
hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi
keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada
keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana ....
karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap
keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau
dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang
sama denganmu...